Di Dalam sebuah dokumen HTML, kode-kode JavaScript ditulis di dalam elemen script atau di antara start tag <script> dan end tag </script> . Misalnya seperti contoh dibawah ini:
<script>
document.getElementById(“demo”).innerHTML = “hello world!” ;
</script>
Arti dari kode atau script diatas adalah kita meminta JavaScript untuk mengakses elemen di dalam dokumen html yang memiliki id = “demo”
dan mengisinya dengan string “hello world!”
.
Dimana kita harus menyimpan kode-kode JavaScript nya?
.js
.<head>
atau di bagian <body>
. Contohnya disimpan di bagian <head>
seperti ini:
Pada contoh diatas, JavaScript ditulis pada bagian <head> dari sebuah dokumen <html>. Berisi sebuah fungsi dengan nama myFunction()
yang akan di panggil saat user mengklik button atau tombol. Script tersebut juga bisa ditulis pada bagian <body> sbb:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
</head>
<body>
<h2>Contoh JavaScript pada bagian head</h2>
<p id=”demo”>Ini adalah sebuah elemen paragraf</p>
<button type="button" onclick="myFunction()">Coba Klik!</button>
<script>
function myFunction() {
document.getElementById(“demo").innerHTML = “Elemen paragraf sukses di akses”;
}
</script>
</body>
</html>
Script diatas juga dapat disimpan secara eksternal di dalam file terpisah dengan ekstensi .js
. Misalnya saja kita simpan didalam sebuah file yang kita beri nama myScript.js
. Selanjutnya file ini bisa kita panggil dengan menggunakan attribute src
milik elemen <script>
seperti ini:
<script src=”myScript.js”></script>
Di dalam dokumen html, referensi ini bisa di simpan di bagian head
ataupun pada bagian body
.
Referensi :
Prev. Chapter | Next Chapter |
---|---|
Lingkungan Pengembangan Javascript |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar